Apa fungsi pompa?
Pompa merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggerakkan fluida dengan memamerkan gaya tekan kepada fluida yang mau dipindahkan. Dengan menggunakan pompa, fluida sanggup dipindahkan baik secara vertikal maupun horizontal.
Fluida merupakan zat yang partikel - partikelnya bergerak secara bebas sehingga bentuknya sanggup berubah dengan mudah. Secara umum, fluida terbagi menjadi fluida bisa mampat (Compresible) dan fluida tak bisa mampat (Incompresible).
Jenis - Jenis Pompa Beserta Fungsinya
Secara garis besar, jenis - jenis pompa dibagi menjadi dua golongan besar yakni Pompa Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump) dan Pompa Dinamik (Dynamic Pump). Kedua jenis pompa ini dibagi lagi menjadi bebera jenis.
Pompa Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump)
Cara kerja pompa ini merupakan dengan memamerkan gaya tertentu pada volume fluida tetap dari segi inlet menuju titik outlet pompa. Pompa jenis ini memiliki kelebihan memamerkan perpindahan fluida yang stabil dan power density (gaya per satuan berat) yang besar. Jenis - jenis pompa ini terbagi menjadi:
1. Pompa Reciprocating
Cara kerja pompa ini merupakan merubah energi mekanis dari pencetus pompa menjadi energi dinamis kepada cairan yang dipindahkan. Perpindahan energi ke cairan terjadi lewat elemen berupa gear/crank, cam yang bergerak secara memutar dan memamerkan dorongan kepada piston yang berikutnya menekan fluida sehingga sanggup mengalir. Sejumlah volume fluida akan mengalir masuk lewat inlet menuju silinder, kemudian fluida ditekan/dipompa keluar lewat outlet. Pompa jenis ini banyak digunakan untuk mengalirkan fluida dengan nilai viskositas besar seumpama minyak mentah, lumpur dan lain - lain. 2. Pompa Rotary
Seperti namanya, pompa ini menggerakkan fluida dengan prinsip rotasi. Kevakuman terbentuk oleh adanya rotasi dari pompa dan berikutnya menghisap fluida masuk. Keuntungan dari pompa jenis ini merupakan tingkat efisiensi yang tinggi alasannya udara yang terdapat pada pipa alirannya akan keluar secara alami. Adapun kelemahan dari pompa jenis ini merupakan alasannya sifat alaminya maka clearence antara sudu putar dan sudu pengikutnya mesti sekecil mungkin dan mewajibkan pompa berputar pada kecepatan rendah dan stabil.
Pompa rotary sanggup dibedakan menjadi berbagai jenis yaitu:
a. External Gear Pump
b. Internal Gear Pump
c. Screw Pump
d. Progressive Cavity Pump
e. Rotary Lobe Pump dan Rotary Piston Pump
f. Vane Pump
Pompa Dinamik (Dynamic Pump)
Pompa dinamik merupakan jenis pompa yang sanggup menciptakan fluida dengan kecepatan tinggi dan merubah kecepatan fluida menjadi tekanan lewat pergantian penampang aliran. Jika daripada pompa tipe positive displacement pump, pompa ini memiliki efisiensi yang lebih rendah. Meskipun demikian pompa jenis ini ongkos perawatannya lebih murah. Pompa dinamik sanggup melakukan pekerjaan pada fluida berkecepatan tinggi dan debit yang besar. Jenis - jenis pompa dinamik yaitu:
1. Pompa Sentrifugal
2. Pompa Aksial
3. Special Effect Pump
Apa itu special effect pump?
Pompa jenis ini digunakan pada industri dengan keadaan tertentu. Beberapa jenis pompa yang tergolong ke dalam jenis ini merupakan jet-eductor (injector), gas lift, hydraulic ram dan elektromagnetik.
Pompa injektor merupakan suatu alat yang menggunakan efek venturi dari nozzle konvergen - divergen untuk mengonversi energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak sehingga bikin area bertekanan rendah dan sanggup menghisap fluida di segi suction.
Gas lift-pump merupakan suatu cara untuk mengangkat fluida di dalam suatu kolom dengan jalan menginjeksikan suatu gas tertentu yang memicu turunnya berat hidrostatik dari fluida tersebut sehingga reservoir sanggup mengangkatnya ke permukaan.
Pompa air hidraulik ram merupakan pompa air siklik dengan menggunakan tenaga hydro (Hydropower).
Pompa elektromagnetik merupakan pompa yang menggerakkan fluida logam dengan jalan menggunakan gaya elektromagnetik.
Itulah jenis jenis pompa yang sanggup disampaikan pada potensi kali ini. Semoga bermanfaat.