Mengenal Cacat Las - Pengelasan yakni teknik penyambungan logam dengan cara memanaskan kepingan logam yang mau disambungkan hingga meraih titik cair. Seperti halnya pekerjaan lainnya, pada proses pengelasan juga tidak selamanya tepat dan sering kali mengalami keganjilan yang disebut dengan cacat las (weld defect). Cacat las (weld defect) yakni hasil dari pengelasan yang tidak menyanggupi syarat yang sudah distandarkan oleh forum standardisasi menyerupai ASME dan AWS. Cacat las (weld defect) sanggup disebabkan lantaran beberapa aspek menyerupai mekanisme pengelasan yang salah, perlengkapan yang tidak tolok ukur dan setingan mesin dan antisipasi yang kurang tepat.
Secara garis besar, cacat las (weld defect) dibagi menjadi cacat las internal yang terjadi di dalam hasil lasan dan cacat las eksternal yang sanggup secara visual dengan kasat mata. Untuk mengenali cacat as internal, hasil pengelasan perlu diuji dengan alat uji menyerupai ultrasonic test dan radiography test yang tidak akan menghancurkan hasil pengelasan. Selain pengujian yang tidak merusak, terdapat juga pengujian yang bersifat menghancurkan menyerupai uji bending atau makro. Pengujian yang ditangani untuk cacat pengelasan visual atau surface sanggup menggunakan pengujian penetrant test, magnetic test atau beling pembesar.
Bagi setiap orang yang melakukan pekerjaan di bidang as terutama kepingan inspeksi pastinya mesti mengenali dan mengerti macam - macam cacat las. Untuk itu pada goresan pena ini akan diterangkan tentang macam - macam cacat las dan penyebabnya serta cara mengatasinya.
Jenis - Jenis Cacat Las dan Penyebabnya Serta Cara Mengatasinya
1. Cacat Las Undercut
Cacat las undercut yakni cacat las yang sanggup dilihat secara visual. Cacat las undercut adalah cacat las yang berupa menyerupai cerukan yang berada di kepingan permukaan logam induk (base metal). Cacat las undercut sanggup terjadi di semua jenis sambungan las baik itu fillet, butt, corner, lap dan edge joint.
Penyebab:
Cacat las undercut sanggup disebabkan oleh beberapa hal seperti:
- Ampere terlalu besar
- Kecepatan las terlalu tinggi
- Busur las terlalu panjang
- Posisi elektroda (sudut kemiringan) kurang tepat
- Ayunan tangan yang tidak merata (ayunan pada dikala di samping terlalu lebih cepat).
Cara mencegah:
Beberapa hal yang sanggup ditangani biar tidak terjadi cacat las undercut di antaranya yaitu:
- Menyesuaikan ampere sesuai dengan standarnya (dapat dilihat pada kemasan elektroda atau WPS)
- Menurunkan kecepatan las
- Panjang busur dibentuk satu setengah diameter elektroda yang digunakan
- Sudut kemiringan elektroda pada dikala mengelas sekitar 70 hingga 80 derajat
- Melatih kesanggupan mengayun biar ayunan tangan sanggup merata.
2. Cacat Las Porositas (Porosity)
Cacat las porositas (porosity) yakni cacat las berupa lubang - lubang kecil pada logam las (weld metal). Cacat las porositas (porosity) sanggup terjasi pada permukaan maupun di dalam lasan. Cacat las porositas (porosity) terbagi menjadi tiga tipe yakni Cluster Porosity, Blow Hole dan Gas Pore.
Penyebab:
Cacat las porositas (porosity) sanggup disebabkan karena:
- Elektroda yang dipakai dalam kondisi berair atau lembap
- Busur las terlalu panjang
- Ampere yang dipakai terlalu rendah
- Kecepatan geser pada dikala mengelas terlalu tinggi
- Terdapat zat pengotor menyerupai karat dan minyak pada benda kerja
- Timbulnya gas hidrogen yang disebabkan panas las
Cara mencegah:
Beberapa hal yang sanggup ditangani biar tidak terjadi cacat las porositas (porosity) di antaranya yaitu:
- Pastikan elektroda yang mau dipakai tidak dalam kondisi berair atau lembap, jikalau perlu gunakan elektroda yang sudah dioven
- Atur tinggi busur satu setengah diameter elektroda yang digunakan
- Menyesuaikan ampere sesuai dengan standarnya (dapat dilihat pada kemasan elektroda atau WPS)
- Untuk material tertentu perlu ditangani perlakuan panas (heat treatment) lantaran panas dilarang terlalu tinggi
- Pastikan benda kerja terbebas dari pengotor sebelum ditangani pengelasan
3. Cacat Las Slag Inclusion
Cacat las slag inclusion yakni cacat yang tergolong ke dalam cacat las internal. Cacat las slag inclusion berupa slag (flux yang mencair) di dalam lasan. Cacat las slag inclusion sering terjadi pada wilayah permulaan dan berhentinya proses pengelasan (stop and run). Untuk sanggup menyaksikan cacat las slag inclusion mesti ditangani pengujian bending atau pengujian radiografi.
Penyebab:
Cacat las slag inclusion dapat disebabkan karena:
- Slag tidak dibersihkan dengan baik sehingga tertumpuk di dalam lasan
- Ampere terlalu rendah
- Busur las terlalu jauh
- Sudut pengelasan tidak tepat
- Sudut kampuh terlalu kecil
Cara mencegah:
Beberapa hal yang sanggup ditangani biar tidak terjadi cacat las slag inclusion di antaranya adalah:
- Sebelum ditangani las ulang, tetapkan lasan sudah terbebas dari slag
- Sesuaikan ampere sesuai dengan standarnya (dapat dilihat pada kemasan elektroda atau WPS)
- Sesuaikan jarak busur las (satu setengah diameter elektroda yang digunakan)
- Pastikan sudut kemiringan elektroda pada dikala mengelas sekitar 70 hingga 80 derajat
- Sudut kampuh dibentuk lebih besar
4. Cacat Las Tungsten Inclusion
Cacat las tungsten inclusion yakni cacat las yang terjadi lantaran tungsten yang mencair pada dikala proses pengelasan dan melebur menjadi satu dengan logam las (weld metal). Cacat las tungsten inclusion nyaris sama dengan cacat las slag inclusion tapi pada dikala ditangani pengujian radiografi, cacat las tungsten inclusion berwarna sungguh terang lantaran berat jenisnya lebih besar dibandingkan logam lasnya. Cacat las tungsten inclusion cuma sanggup terjadi pada proses pengelasan GTAW.
Penyebab:
Cacat las tungsten inclusion sanggup disebabkan karena:
- Tungsten yang dipakai pada dikala proses pengelasan sudah tumpul
- Jarak tungsten terlalu dekat
- Ampere yang dipakai terlalu tinggi
Cara mencegah:
Beberapa hal yang sanggup ditangani biar tidak terjadi cacat las tungsten inclusion adalah:
- Sebelum dipakai tetapkan tungsten dalam kondisi runcing, jikalau tumpul maka runcingkan apalagi dahulu
- Sesuaikan jarak tungsten biar tidak terlampau erat atau terlalu jauh
- Atur ampere sesuai dengan range yang ada pada prosedur
5. Cacat Las Incomplete Penetration
Cacat las incomplete penetration (IP) yakni cacat las yang terjadi pada area root atau akar. Cacat las incomplete penetration (IP) terjadi lantaran pengelasan pada wilayah root tidak tembus atau reinforcmen pada akar berupa cekung
Penyebab:
Cacat las incomplete penetration (IP) sanggup disebabkan karena:
- Kecepatan pengelasan (travel speed) terlalu tinggi
- Jarak gap (root opening) terlalu lebar
- Jarak elektroda (busur las) terlalu tinggi
- Sudut elektroda tidak tepat
- Ampere terlalu kecil
Cara mencegah
Beberapa hal yang sanggup ditangani biar tidak terjadi cacat las incomplete penetration (IP) adalah:
- Sesuaikan kecepatan pengelasan (travel speed) dengan WPS
- Sesuaikan jarak gap (root opening) dengan standarnya yakni 2 - 4 mm
- Atur jarak elektroda satu setengah kali diameter elektroda yang digunakan
- Sesuaikan ampere dengan welding prosedur
6. Cacat Las Incomplete Fusion (Lack Of Fusion)
Cacat las incomplete fusion (lack of fusion) yakni cacat las berupa ketidaksempurnaan proses penyambungan antara logam las (weld metal) dan logam induk (base metal). Cacat las incomplete fusion (lack of fusion) lazimnya terjadi pada kepingan samping lasan.
Penyebab
Cacat las incomplete fusion (lack of fusion) sanggup disebabkan oleh:
- Sudut kawat las tidak tepat
- Ampere terlalu rendah
- Sudut kampuh terlalu kecil
- Terdapat kotoran pada permukaan kampuh
- Kecepatan pengelasan (travel speed) terlalu tinggi
Cara mencegah
Beberapa hal yang sanggup ditangani biar tidak terjadi cacat las incomplete fusion (lack of fusion) adalah:
- Pastikan sudut kawat las sesuai dengan standarnya
- Atur ampere sesuai dengan WPS atau ampere yang direkomendasikan
- Buat sudut kampuh sesuai dengan WPS
- Bersihkan permukaan kampuh dari segala jenis kotoran
- Atur travel speed biar tidak terlampau cepat
7. Cacat Las Over Spatter
Cacat las over spatter adalah cacat las berupa spatter yang berlebih dan tidak sanggup dibersihkan. Spatter yakni percikan las yang terjadi pada dikala proses pengelasan. Jika sanggup dibersihkan, spatter tidak tergolong ke dalam cacat las.
Penyebab
Cacat las over spatter sanggup disebabkan oleh:
- Ampere terlalu tinggi
- Jarak elektroda ke base metal terlalu jauh
- Elektroda dalam kondisi lembap
Cara mencegah
Beberapa hal yang sanggup ditangani biar tidak terjadi cacat las over spatter adalah:
- Atur ampere sesuai dengan yang direkomendasikan
- Atur jarak elektroda biar tidak terlampau jauh dengan base metal
- Panaskan elektroda dengan panggangan biar tidak lembap
- Setelah final menjalankan pengelasan, secepatnya bersihkan spatter
8. Cacat Las Hot Crack
Cacat las hot crack yakni cacat las berupa retakan pada area pengelasan. Retak tersebut terjadi setelah proses pemadatan logam lasan atau setelah proses pengelasan selesai.
Penyebab
Cacat las hot crack sanggup disebabkan oleh:
- Elektroda yang diseleksi salah
- Tidak menjalankan heat treatment (perlakuan panas)
Cara mencegah
Beberapa hal yang sanggup ditangani biar tidak terjadi cacat las hot crack adalah:
- Gunakan elektroda sesuai dengan WPS atau low hidrogen yang mempunyai sifat regangan tinggi
- Lakukan perlakuan panas (PWHT dan pre heat)
9. Cacat Las Cold Cracking
Cacat las cold cracking yakni cacat las berupa retakan pada area pengelasan yang terjadi setelah beberapa dikala final proses pengelasan (memerlukan waktu sekitar 1 menit, 1 jam atau 1 hari). Untuk menganalisa cacat las cold cracking ditangani dengan penetrant test atau magnetic test.
Penyebab
Cacat las cold cracking sanggup disebabkan oleh:
- Retak cuek pada materi las (cold cracking)
- Cooling rate terlalu cepat
- Ampere terlalu rendah
- Travel speed terlalu tinggi
- Tidak ditangani pemanasan permulaan (pre heat)
Cara mencegah
Beberapa hal yang sanggup ditangani biar tidak terjadi cacat las cold cracking adalah:
- Pendinginan setelah proses pengelasan diperlambat
- Sesuaikan panas yang diterima dengan WPS
- Gunakan ampere sesuai dengan yang direkomendasikan
- Travel speed dilarang terlalu tinggi
- Lakukan pre heat terutama untuk material dengan karbon ekuivalen di atas 0.40
10. Cacat Las Distorsi
Cacat las distorsi yakni cacat las berupa pergeseran bentuk material yang terjadi lantaran panas berlebih pada dikala berlangsungnya proses pengelasan. Distorsi terjadi pada dikala proses pendinginan lantaran adanya panas berlebih sehingga material mengalami penyusutan atau pengembangan yang menyebabkan tari memukau dan material akan melengkung.
Penyebab
Cacat las distorsi disebabkan oleh:
- Panas berlebih
- Ampere terlalu tinggi
- Take weld kurang kuat
- Persiapan pengelasan salah
Cara mencegah
Beberapa hal yang sanggup ditangani biar tidak terjadi cacat las distorsi adalah:
- Sesuaikan arus dengan WPS sehingga tidak memunculkan panas berlebih
- Berikan stopper atau perkuat take weld
- Lakukan antisipasi pengelasan dengan benar
11. Cacat Las Arc Strike
Cacat las arc strike adalah cacat las yang disebabkan lantaran ujung kawat las melekat ke base metal secara singkat. Cacat las arc strike sungguh berbahaya kepada kekuatan logam lantaran sanggup meminimalisir nilai keperkasaan dan kekuatan logam tersebut. Kekuatan dan keperkasaan yang menyusut tersebut disebabkan lantaran material tersebut mengalami laju pendinginan yang cepat, terdapat wilayah HAZ dan berkurangnya ketebalan material. Untuk mencegahnya sanggup ditangani dengan pross pengelasan yang lebih hati - hati lantaran cacat las arc strike lazimnya terjadi lantaran ketidaksengajaan.
12. Cacat Las Underfill
Cacat las underfill yakni cacat las yang terjadi lantaran pengisian masih kurang sehingga permukaan logam induk lebih tinggi dari wilayah lasan atau kampuh las. Untuk memperbaiki cacat las underfill sanggup ditangani dengan menjalankan pengelasan kembali pada wilayah tersebut atau diratakan semua wilayah dan ditangani pengelasan secara menyeluruh biar ketinggiannya menjadi sama.
13. Cacat Las Lack Of Inter Run Fusion
Cacat las lack of inter run fusion yakni cacat las yang terjadi lantaran tidak fusi antar layer atau pass weld metal. Cacat las lack of inter run fusion sanggup terjadi lantaran arus yang terlalu rendah, sudut elektroda yang tidak tepat dan pengelasan yang terlalu cepat.
14. Cacat Las Misalignment (hi-lo)
Cacat las misalignment (hi-lo) yakni cacat las berupa ketinggian antara plat yang disambungkan tidak rata. Cacat las misalignment (hi-lo) sanggup disebabkan lantaran antisipasi pengelasan yang kurang tepat. Untuk mengatasinya semestinya material diiris dan disediakan kembali dengan benar.
15. Cacat Las Excessive Root Penetration
Cacat las excessive root penetration yakni hasil pengelasan pada wilayah akar (root) terlalu tinggi. Cacat las excessive root penetration sanggup disebabkan lantaran gap terlalu lebar, ampere terlalu tinggi dan root face terlalu tipis.
16. Cacat Las Overlap
Cacat las overlap yakni cacat las yang terjadi jikalau lebar hasil lasan melampaui kampuh las dan pada ujungnya tidak fusi dengan logam induk. Cacat las overlap sanggup terjadi pada permukaan dan akar las. Cacat las overlap terjadi lantaran pengelasan yang ditangani terlalu melebar.
17. Cacat Las Root Concavity
Cacat las root concavity yakni cacat las yang terjadi lantaran kurang sempurnanya hasil pengelasan pada wilayah akar (root) atau hasil penetrasi berupa cekung. Cacat las root concavity dapat disebabkan lantaran root gap yang terlalu sempit, pengaturan arus yang tidak tepat dan travel speed yang terlalu tinggi. Cacat las root concavity lazimnya terjadi pada proses pengelasan Tig, tapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada proses pengelasan lainnya.
Agar tidak terjadi cacat las root concavity semestinya rencanakan sambungan dengan baik sesuai dengan WPS baik itu ampere yang dipakai maupun travel speed yang tepat biar sanggup menciptakan pengelasan yang sempurna.
Untuk menangani cacat las root concavity sanggup ditangani dengan menggerinda kepingan yang cekung kemudian dilas ulang.
18. Cacat Las Pin Hole
Cacat las pin hole yakni cacat las yang menyerupai dengan porositas, tapi yang membedakannya yakni jika porosity sanggup terjadi di permukaan dan di dalam lasan sedangkan cacat las pin hole cuma terjadi di kepingan permukaan saja dengan kedalaman lebih dari 3 mm dan diameter kurang dari 1 mm.
Cacat las pin hole terjadi lantaran udara masuk ke dalam weld pool dan juga terbentuknya gas NO2, CO2, SO2 dan CO. Untuk mengatasinya sanggup ditangani dengan menggerindanya hingga hilang kemudian dilas kembali.
Itulah jenis jenis cacat lab beserta penyebab dan cara mengatasinya.
Sumber http://keluargasepuh86.blogspot.com