Mengenal Pengelasan Busur Plasma (Plasma Arc Welding): Konstruksi, Prinsip Kerja, Keuntungan, Kelemahan Dan Aplikasi

Pengelasan Busur Plasma - Plasma Arc Welding (Pengelasan Busur Plasma) yakni model lanjutan dari pengelasan TIG. Plasma arc welding yakni proses pengelasan di mana busur dihasilkan antara elektroda tungsten yang tidak habis pakai dan benda kerja dengan menyuplai plasma energi tinggi lewat nozzle keramik, yang mau digabungkan dengan busur listrik dan menciptakan busur plasma yang memiliki energi kinetik tinggi dan itu akan difokuskan pada benda kerja pada titik tertentu sehingga fokus panas pada benda kerja ini akan sungguh tinggi.

Konstruksi Pengelasan Busur Plasma

Las busur plasma berisikan bagian-bagian utama berikut:

  • Power Supply
  • Welding Torch
  • Water Recirculator
  • High-frequency unit
  • Torch Accessories Kit
  • Filler Material and
  • Shielding gases

Power supply

Plasma Arc Welding memerlukan daya listrik dc yang tinggi dan menggunakan sumber daya jenis arus konstan. Sumber daya generator dan rectifier keduanya digunakan pada pengelasan busur plasma. Elektroda tungsten memiliki kapasitas pancaran elektron yang baik, oleh alasannya itu elektroda tungsten dibentuk katoda alasannya elektron akan dipancarkan dari elektroda tersebut. Ini juga disebut polaritas DCEN. Arus sanggup beraneka ragam dari 2-200 ampere dan tegangan akan menjadi sekitar 80 Volt.

Welding Torch

Welding torch plasma berisikan elektroda tidak habis pakai, nosel dalam, dan nosel gas luar menggunakan torch berpendingin air alasannya suhu tinggi yang dihasilkan di dalam torch, jadi di bab luarnya ditawarkan water jacket.

Ada dua jenis torch DC yakni Non-transfer dan transfer .

Pada torch DC yang tidak ditransfer (non-transfer), elektroda berada di dalam torch. Pada toch yang ditransfer, satu elektroda berada di luar sehingga busur akan terbentuk di luar torch dengan jarak yang lebih jauh. Ada lebih minim kehilangan panas (heat loss) pada tipe torch yang ditransfer.

Water Recirculator

Water recirculator digunakan untuk menyirkulasikan air di sekeliling torch las untuk mendinginkannya alasannya suhu tinggi di dalam torch terus bertambah.

High-Frequency Unit

Busur plasma tidak dimulai dengan tata cara start torch secara konvensional sehingga unit HF digunakan untuk menyalakan percikan. Plasma dibentuk dengan menggunakan 2 siklus yaitu:

  1. Menghasilkan percikan yang sungguh intens yang juga disebut busur pilot di dalam tubuh torch dengan memaksakan pulsa tegangan tinggi, frekuensi tinggi dan arus rendah.
  2. Arus utama mulai mengalir antara elektroda dan benda kerja dan itu akan memicu pengapian busur yang ditransfer.

Torch Accessories Kit

Torch Accessories Kit digunakan untuk mengembangkan kinerja torch las.

Filler Material and Shielding gases

Gas pelindung yang digunakan pada pengelasan busur plasma tergantung pada jenis materi yang mau dilas. Bahan pengisi yang digunakan pada pengelasan busur plasma sama dengan materi las TIG.

Prinsip Kerja Pengelasan Busur Plasma

Busur dikontrol di antara elektroda tungsten yang tidak habis pakai dan benda kerja. Partikel bermuatan (elektron dan ion) yang terbentuk selaku hasil ionisasi gas plasma condong bersatu kembali dikala mereka perihal permukaan benda kerja.

Rekombinasi partikel bermuatan membebaskan panas yang juga digunakan dalam peleburan bukan logam mulia. Sebuah gas inert dilewatkan lewat lubang yang mengelilingi elektroda tungsten sehingga gas akan terionisasi dan menghantarkan listrik. Gas yang terionisasi ini disebut dengan plasma.

Plasma dimulai antara elektroda tungsten dan benda kerja dengan busur pilot arus rendah. Arc pilot biasanya dimulai dengan penggunaan pulsa AC frekuensi tinggi yang ditumpangkan pada arus pengelasan utama.

Setelah inisiasi arc utama, busur pilot sanggup dipadamkan. Pada pengelasan plasma tipe lubang kunci terjadi penyempitan busur sehingga temperatur dan pemikiran gas yang tinggi akan menciptakan penetrasi yang sungguh tinggi. Saat busur bergerak maju, material dilebur dan mengisi lubang yang dihasilkan alasannya gaya busur.

Keuntungan Pengelasan Busur Plasma

Keuntungan dari Plasma Arc Welding adalah:

  • Pada pengelasan busur plasma sanggup menciptakan pengelasan dengan kecepatan tinggi
  • Penetrasi lebih alasannya pembentukan plasma.
  • Stabilitas busur yang lebih tinggi.
  • Jarak antara torch dan benda kerja tidak mempengaruhi fokus panas pada benda kerja.
  • Penambahan materi pengisi lebih gampang daripada proses pengelasan TIG.
  • Pekerjaan pada benda kerja yang lebih tebal sanggup dilas dengan pengelasan busur plasma.
  • Kedalaman yang lebih tinggi untuk rasio lebar diperoleh sehingga distorsi berkurang.

Kekurangan Pengelasan Busur Plasma

Kekurangan dari Plasma Arc Welding adalah:

  • Dalam Pengelasan Plasma ada radiasi yang lebih tinggi alasannya pengaturan frekuensi tinggi.
  • Kebisingan Lebih Tinggi (100Db) selama pengelasan.
  • Pengelasan busur plasma rumit dan memerlukan tenaga terampil.
  • Konsumsi gasnya tinggi.
  • Peralatan dan ongkos operasional yang lebih tinggi.
  • Tegangan sirkuit terbuka yang lebih tinggi memerlukan tindakan keselamatan yang lebih tinggi untuk diambil.

Aplikasi Pengelasan Busur Plasma

Aplikasi Plasma Arc Welding yakni selaku berikut:

  • Pengelasan plasma digunakan untuk mengelas piping dan tubing dari stainless steel dan titanium.
  • Komponen listrik.
  • Industri Kapal Selam.
  • Pembuatan Mesin Jet.
Itulah pengelasan busur plasma (plasma arc welding) yang sanggup disampaikan pada potensi kali ini, supaya bermanfaat.


Sumber http://keluargasepuh86.blogspot.com