3. Menganalisis data dari kamera CCTV
Operator CCTV mesti bisa menganalisis data yang diperoleh dari kamera CCTV, seumpama mengerti langkah-langkah mencurigakan atau suasana darurat, dan menghasilkan laporan yang terang mengenai bencana tersebut.
4. Merespons suasana darurat
Jika terjadi suasana darurat, seumpama kecelakaan, kebakaran, atau langkah-langkah kriminal, operator CCTV mesti merespons dengan segera dan tepat.
Mereka mesti menghubungi petugas keselamatan atau polisi, memantau pertumbuhan situasi, dan menampilkan gunjingan yang diperlukan untuk menolong menanggulangi suasana tersebut.
5. Menjaga privasi dan etika
Operator CCTV mesti mematuhi tolok ukur privasi dan watak dalam pengoperasian metode CCTV.
Mereka mesti menentukan bahwa gunjingan dan rekaman yang diperoleh cuma digunakan untuk kepentingan keamanan, dan tidak menyalahgunakan gunjingan tersebut.
6. Menjaga keselamatan lingkungan
Operator CCTV mesti menentukan bahwa lingkungan yang terpantau oleh CCTV tetap kondusif dan tersadar keamanannya. Mereka mesti melaporkan langkah-langkah mencurigakan atau suasana yang potensial membahayakan keselamatan lingkungan tersebut.
7. Mengelola rekaman CCTV
Operator CCTV mesti mengurus rekaman CCTV dengan baik, tergolong menghasilkan backup data, menertibkan penyimpanan data, dan menghasilkan laporan yang terang mengenai bencana yang terjadi di area yang terpantau.
8. Berkomunikasi dengan petugas keselamatan atau polisi
Jika terjadi suasana darurat atau langkah-langkah kriminal, operator CCTV mesti berkomunikasi dengan petugas keselamatan atau polisi untuk menampilkan gunjingan yang diperlukan untuk menanggulangi suasana tersebut.
9. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan metode CCTV
Operator CCTV mesti melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan metode CCTV secara berkala untuk menentukan bahwa metode berlangsung dengan baik dan tidak mengalami duduk kasus teknis.
10. Menjaga kerahasiaan data
Operator CCTV mesti mempertahankan kerahasiaan data yang terkait dengan rekaman CCTV. Mereka mesti menentukan bahwa gunjingan yang diperoleh dari rekaman CCTV cuma digunakan untuk kepentingan keselamatan dan tidak disalahgunakan.
11. Berkoordinasi dengan tim keamanan
Operator CCTV mesti berkoordinasi dengan tim keselamatan untuk menentukan bahwa tugas-tugas yang dijalankan sesuai dengan tolok ukur operasional yang sudah ditetapkan.
12. Membuat laporan kegiatan
Operator CCTV mesti menghasilkan laporan kegiatan secara berkala mengenai hasil pemantauan CCTV dan langkah-langkah yang dijalankan untuk menanggulangi suasana darurat.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, operator CCTV mesti menentukan bahwa metode CCTV berlangsung dengan baik dan terus dipantau secara cermat untuk mengidentifikasi suasana yang mencurigakan dan merespons suasana darurat dengan segera dan tepat.
Mereka juga mesti mempertahankan privasi dan watak dalam penggunaan gunjingan yang diperoleh dari metode CCTV.
Baca Juga Tentang :
- Tugas Bagian Washing Pencucian diPabrik Garment
- Tugas Bagian HRD di Pabrik Garment
- Tugas Bagian Teknisi Industri di Pabrik Garment.
Syarat - Syarat menjadi Operator CCTV.
Untuk menjadi seorang operator CCTV, ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi, di antaranya:
1. Pendidikan minimal SMA/SMK
Untuk menjadi operator CCTV, seorang kandidat mesti memiliki pendidikan minimal SMA/SMK atau setara. Namun, beberapa perusahaan mungkin memiliki persyaratan pendidikan yang lebih tinggi.
2. Kemampuan teknis
Calon operator CCTV mesti memiliki kesanggupan teknis yang mencukupi dalam pengoperasian metode CCTV, tergolong pengertian mengenai perangkat keras dan perangkat lunak yang terkait dengan metode CCTV.
3. Ketrampilan komunikasi
Operator CCTV mesti memiliki ketrampilan komunikasi yang baik, tergolong kesanggupan berkomunikasi secara mulut maupun tertulis. Mereka juga mesti bisa melakukan pekerjaan dalam tim dan berkoordinasi dengan petugas keselamatan atau polisi jikalau terjadi suasana darurat.
4. Kemampuan analisis
Calon operator CCTV mesti memiliki kesanggupan analisis yang bagus untuk menganalisis data yang diperoleh dari kamera CCTV dan mengerti suasana yang mencurigakan atau membutuhkan langkah-langkah darurat.
5. Keahlian bahasa Inggris
Kemampuan berbahasa Inggris sanggup menjadi laba suplemen bagi seorang operator CCTV, utamanya jikalau perusahaan kawasan ia melakukan pekerjaan memiliki klien atau tamu asing.
6. Kondisi kesehatan yang memadai
Operator CCTV mesti memiliki keadaan kesehatan yang mencukupi untuk sanggup melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pengoperasian metode CCTV, seumpama memantau layar monitor dalam waktu yang lama.
7. Bersedia melakukan pekerjaan dalam shift
Sebagian besar operator CCTV melakukan pekerjaan dalam shift, tergolong malam hari dan tamat pekan. Oleh alasannya itu, kandidat operator CCTV mesti bersedia melakukan pekerjaan dalam shift yang sudah ditetapkan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, operator CCTV mesti menyanggupi persyaratan-persyaratan tersebut untuk menentukan bahwa metode CCTV berlangsung dengan baik dan bisa menanggulangi suasana darurat dengan segera dan tepat.
Baca Juga mengenai :
- 3 Macam Petugas Account Officer di Bank
- Perbedaan AO Commercil, AO Program dan AO Customer.
- Apa itu pekerjaan ADK Administrasi Bank.