Macam - Macam Kependekan Di Pabrik Tekstil Beserta Artinya

Macam Jenis Operator di Pabrik Kimia beserta tugasnya.
  • Syarat - Syarat menjadi Operator di Pabrik Kimia.
  • Macam - macam jabatan di pabrik kimia.
  • 4. SOP.

    Singkatan dari "Standard Operating Procedure" yang merujuk pada mekanisme operasional standar. 

    SOP merupakan dokumen yang berisi tindakan rincian yang mesti dibarengi dalam mengerjakan sebuah kiprah atau proses.

    5. ERP.

    Singkatan dari "Enterprise Resource Planning" yang merupakan metode tata kelola yang terintegrasi untuk mengurus sumber daya perusahaan secara efisien. 

    Sistem ERP meliputi banyak sekali faktor seumpama tata kelola produksi, tata kelola persediaan, keuangan, dan lain-lain.

    6. RFID.

    Singkatan dari "Radio Frequency Identification" yang merujuk pada teknologi kenali otomatis menggunakan gelombang radio. 

    RFID digunakan untuk melacak dan mengidentifikasi barang, bahan, atau produk dengan menggunakan tag RFID.

    7. PPE.

    Singkatan dari "Personal Protective Equipment" yang mengacu pada peralatan atau alat pelindung diri yang digunakan oleh karyawan untuk melindungi diri mereka dari risiko atau ancaman di lingkungan kerja.

    8. CNC.

    Singkatan dari "Computer Numerical Control" yang merujuk pada metode pengendalian mesin menggunakan komputer. 

    CNC digunakan dalam proses manufaktur untuk mengendalikan mesin seumpama mesin pemotong kain atau mesin jahit dengan presisi yang tinggi.

    9. JIT.

    Singkatan dari "Just-in-Time" yang merujuk pada metode tata kelola persediaan di mana materi atau komponen dikirim sempurna pada waktunya untuk digunakan dalam proses produksi, meminimalkan inventaris yang tidak perlu.

    10. KPI.

    Singkatan dari "Key Performance Indicator" yang merujuk pada indikator kinerja kunci. 

    KPI digunakan untuk mengukur dan menganalisa pencapaian tujuan dan kinerja perusahaan dalam banyak sekali faktor seumpama produksi, kualitas, keuangan, dan lain-lain.

    11. CMT.

    Singkatan dari "Cut, Make, Trim" yang merujuk pada jenis koordinasi bikinan di mana pabrik cuma bertanggung jawab untuk memotong kain, menjahit produk, dan memberi sentuhan tamat seumpama solusi dan pengepakan.

    12. GSM.

    Singkatan dari "Grams per Square Meter" yang mengacu pada satuan berat kain per meter persegi. GSM digunakan untuk mengukur ketebalan atau kepadatan kain.

    13. MTO.

    Singkatan dari "Made to Order" yang mengacu pada proses bikinan di mana produk dibentuk menurut pesanan pelanggan. 

    Produk dibentuk khusus sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh pelanggan.

    Baca juga ihwal :

    14. PO.

    Singkatan dari "Purchase Order" yang merujuk pada pesanan pembelian yang diberikan oleh pabrik terhadap penyuplai atau vendor. 

    PO berisi rincian produk yang dibutuhkan, jumlah, harga, dan syarat-syarat pembelian lainnya.

    15. ETA.

    Singkatan dari "Estimated Time of Arrival" yang merujuk pada anggapan waktu kedatangan barang atau produk. 

    ETA menampilkan anggapan kapan pesanan akan tiba di pabrik atau kapan produk akan siap untuk pengiriman.

    16. BPS.

    Singkatan dari "Beats per Second" yang merujuk pada kecepatan atau jumlah pukulan jarum mesin jahit dalam satu detik. BPS mengindikasikan kecepatan kerja mesin jahit.

    17. CAD.

    Singkatan dari "Computer-Aided Design" yang merujuk pada perangkat lunak atau metode komputer yang digunakan untuk mendesain teladan dan desain kain secara digital sebelum produksi.

    18. L/C.

    Singkatan dari "Letter of Credit" yang merujuk pada dokumen keuangan yang dikeluarkan oleh bank untuk menentukan pembayaran terhadap penyuplai internasional. 

    L/C menampilkan jaminan pembayaran terhadap penyuplai sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

    19. C&F.

    Singkatan dari "Cost and Freight" yang merujuk pada ungkapan dalam jual beli internasional yang meliputi ongkos barang serta ongkos pengantaran (freight) dari pabrik ke pelabuhan tujuan.

    20. COO.

    Singkatan dari "Certificate of Origin" yang merujuk pada dokumen yang menyatakan negara asal produk. 

    COO dikehendaki untuk tujuan perpajakan dan administratif dalam jual beli internasional.

    21. FIFO.

    Singkatan dari "First In, First Out" yang merujuk pada metode tata kelola persediaan di mana barang yang masuk pertama kali mesti dikeluarkan atau digunakan pertama kali.

    22. MR.

    Singkatan dari "Material Requirement" yang merujuk pada permohonan atau keperluan materi baku atau material untuk bikinan tertentu.

    23. HR.

    Singkatan dari "Human Resources" yang merujuk pada departemen atau fungsi sumber daya manusia. 

    HR bertanggung jawab untuk tata kelola karyawan, perekrutan, pelatihan, pengembangan, kebijakan karyawan, kompensasi, administrasi, dan hal-hal terkait dengan karyawan di pabrik tekstil.

    24. OEE.

    Singkatan dari "Overall Equipment Effectiveness" yang merujuk pada indikator kinerja yang mengukur efisiensi dan produktivitas mesin atau peralatan di pabrik. 

    OEE memperhitungkan faktor-faktor seumpama ketersediaan, kinerja, dan mutu untuk menganalisa penampilan peralatan produksi.

    25. WIP.

    Singkatan dari "Work in Progress" yang merujuk pada produk yang sedang dalam proses bikinan tetapi belum selesai. 

    WIP meliputi produk setengah jadi atau produk yang sedang dalam tahap pembuatan di banyak sekali bab pabrik.

    Baca Juga ihwal :

    26. MSDS.

    Singkatan dari "Material Safety Data Sheet" yang merujuk pada lembar data keamanan bahan. 

    MSDS berisi isu ihwal sifat, bahaya, penggunaan yang aman, dan tindakan pencegahan terkait materi kimia atau materi berbahaya yang digunakan di pabrik tekstil.

    27. OHS.

    Singkatan dari "Occupational Health and Safety" yang merujuk pada kesehatan dan keamanan kerja. OHS meliputi kebijakan, prosedur, dan tindakan yang dilaksanakan untuk melindungi karyawan dari risiko cedera atau penyakit yang terkait dengan pekerjaan.

    28. WMS.

    Singkatan dari "Warehouse Management System" yang merujuk pada metode tata kelola gudang. WMS digunakan untuk mengurus dan mengendalikan inventaris, penerimaan dan pengantaran barang, penataan stok, pemrosesan pesanan, dan acara terkait gudang di pabrik tekstil.

    29. CIP.

    Singkatan dari "Cleaning in Place" yang merujuk pada metode pencucian mesin atau peralatan secara otomatis tanpa perlu membongkar atau memindahkan peralatan. 

    CIP digunakan untuk membersihkan dan mempertahankan kebersihan mesin bikinan dalam pabrik tekstil.

    30. PDCA.

    Singkatan dari "Plan, Do, Check, Act" yang merujuk pada siklus perbaikan berkesinambungan yang digunakan untuk mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan, dan mengkaji tindakan perbaikan di pabrik tekstil. 

    PDCA merupakan pendekatan yang sistematis untuk memajukan kinerja proses dan metode di pabrik.

    Demikian sedikit ulasan ihwal macam - macam abreviasi di pabrik tekstil beserta artinya dan penjelasanannya secara lengkap.


    Sumber http://www.samiinstansi.com