Bagaimana Metode Scada Bekerja?

Apa itu Scada?

SCADA yaitu abreviasi dari supervisory control and data acquisition atau (kontrol pengawasan dan akuisisi data). Ini yaitu jenis jadwal aplikasi perangkat lunak untuk kendali proses. SCADA yaitu tata cara kendali sentra yang berisikan antarmuka jaringan pengontrol, input/output, perlengkapan komunikasi dan perangkat lunak.

Sistem SCADA dipakai untuk mengawasi dan mengendalikan perlengkapan dalam proses industri yang termasuk manufaktur, produksi, pengembangan, dan fabrikasi. Proses infrastruktur termasuk distribusi gas dan minyak, tenaga listrik, distribusi air. Utilitas publik termasuk tata cara kemudian lintas bus, bandara. Sistem SCADA mengambil pembacaan meter dan menyelediki status sensor dalam interval reguler.

Sejumlah besar proses terjadi di perusahaan industri besar. Setiap proses yang Anda perlu monitor sungguh kompleks alasannya yaitu setiap mesin memperlihatkan output yang berbeda. Sistem SCADA dipakai untuk menghimpun data dari sensor dan instrumen yang berada di wilayah terpencil. Komputer kemudian memproses data ini dan menyajikannya secara sempurna waktu.

Sistem SCADA menghimpun gunjingan (seperti kebocoran pada saluran pipa) dan mentransfer gunjingan kembali ke tata cara sambil memperlihatkan perayaan bahwa kebocoran sudah terjadi dan memperlihatkan gunjingan dengan cara yang logis dan terorganisir. Sistem SCADA dipakai untuk berlangsung pada tata cara operasi DOS dan UNIX.

Pengertian SCADA

Umumnya tata cara SCADA yaitu tata cara terpusat yang memonitor dan mengendalikan seluruh area. Ini yaitu paket perangkat lunak murni yang ditempatkan di atas perangkat keras. Sistem pengawasan menghimpun data pada proses dan mengantarkan kendali perintah ke proses.

SCADA yaitu unit terminal jarak jauh (remote) yang juga dimengerti juga selaku RTU. Sebagian besar langkah-langkah kendali dijalankan secara otomatis oleh RTU atau PLC. RTU berisikan konverter kebijaksanaan yang sanggup diprogram yang sanggup dikelola untuk keperluan spesifik.

Misalnya, di pembangkit listrik tenaga panas, ajaran air sanggup dikelola ke nilai tertentu atau sanggup diubah sesuai dengan kebutuhan. Sistem SCADA memungkinkan operator untuk merubah titik yang ditetapkan untuk aliran, dan memungkinkan keadaan alarm menimbulkan kehilangan ajaran dan suhu tinggi dan keadaan tersebut ditampilkan dan direkam.

Sistem SCADA memonitor keseluruhan kinerja loop. Sistem SCADA yaitu tata cara terpusat untuk berkomunikasi dengan teknologi kabel dan nirkabel ke perangkat Client. Kontrol tata cara SCADA sanggup melaksanakan sepenuhnya semua jenis proses industri.

Contoh: Jika terlampau banyak tekanan dalam membangun saluran pipa gas, tata cara SCADA sanggup secara otomatis membuka katup pelepas.

Arsitektur SCADA

1. Arsitektur SCADA Perangkat Keras (hardware):

Sistem SCADA lazimnya sanggup diklasifikasikan menjadi dua bagian:

• Lapisan Client
  Lapisan Client yang melayani interaksi mesin manusia.
• Lapisan server data
  Lapisan data server yang mengatasi sebagian besar kesibukan data proses.

Stasiun SCADA merujuk ke server dan berisikan satu PC. Server data berkomunikasi dengan perangkat di lapangan lewat pengontrol proses menyerupai PLC atau RTU. PLC terhubung ke server data baik secara pribadi atau lewat jaringan atau bus. Sistem SCADA memakai jaringan WAN dan LAN, WAN dan LAN berisikan protokol internet yang dipakai untuk komunikasi antara stasiun induk dan perangkat.

Peralatan fisik menyerupai sensor yang terhubung ke PLC atau RTU. RTU merubah sinyal sensor menjadi data digital dan mengantarkan data digital ke master. Menurut umpan balik utama yang diterima oleh RTU, itu berlaku sinyal listrik untuk relai. Sebagian besar operasi pemantauan dan kendali dijalankan oleh RTU atau PLC menyerupai yang sanggup kita lihat pada gambar berikut.

2. Arsitektur SCADA Perangkat Lunak (sofware):

Sebagian besar server dipakai untuk multitasking dan basis data waktu nyata. Server bertanggung jawab untuk pengumpulan dan penanganan data. Sistem SCADA berisikan jadwal perangkat lunak untuk menawarkan tren, data diagnostik, dan mengorganisir gunjingan menyerupai mekanisme pemeliharaan terjadwal, gunjingan logistik, sketsa jelas untuk sensor atau mesin tertentu dan bimbingan pemecahan problem tata cara pakar.

Ini memiliki arti operator sanggup mengantarkan representasi skematis dari pembangkit yang sedang dikendalikan. Misal contohnya : Pemeriksaan alarm, perhitungan, logging dan pengarsipan; pengendali polling pada seperangkat parameter, yang biasanya terhubung ke server.

Prinsip Kerja SCADA

Sistem SCADA melaksanakan fungsi-fungsi berikut:

• Akuisisi Data
• Komunikasi data
• Informasi/penyajian data
• Pemantauan/Kontrol

Fungsi-fungsi Scada ini dijalankan oleh sensor, RTU, pengontrol, jaringan komunikasi. Sensor dipakai untuk menghimpun gunjingan penting dan RTU dipakai untuk mengirim gunjingan ini ke pengontrol dan memperlihatkan status sistem. Menurut status sistem, pengguna sanggup memperlihatkan perintah terhadap komponen tata cara lainnya. Operasi ini dijalankan oleh jaringan komunikasi.

Akuisisi Data

Sistem waktu kasatmata berisikan ribuan komponen dan sensor. Sangat penting untuk mengenali status komponen dan sensor tertentu. Sebagai contoh, beberapa sensor mengukur ajaran air dari reservoir ke tangki air dan beberapa sensor mengukur tekanan nilai dikala air dilepaskan dari reservoir.

Komunikasi Data

Sistem SCADA memakai jaringan kabel untuk berkomunikasi antara pengguna dan perangkat. Aplikasi real-time memakai banyak sensor dan komponen yang mesti dikendalikan dari jarak jauh. Sistem SCADA memakai komunikasi internet. Semua gunjingan ditransmisikan lewat internet memakai protokol khusus. Sensor dan relai tidak sanggup berkomunikasi dengan protokol jaringan sehingga RTU dipakai untuk berkomunikasi sensor dan antarmuka jaringan.

Informasi/Presentasi Data:

Jaringan rangkaian wajar memiliki beberapa indikator yang sanggup dilihat untuk dikendalikan tetapi dalam tata cara SCADA real-time, ada ribuan sensor dan alarm yang sulit dipercayai dikerjakan secara bersamaan. Sistem SCADA memakai antarmuka mesin insan (HMI) untuk memperlihatkan semua gunjingan yang sudah dikumpulkan dari banyak sekali sensor .

Antarmuka Mesin-Manusia

Sistem SCADA memakai antarmuka mesin insan atau human machine interface (HMI). Informasi tersebut ditampilkan dan dipantau untuk diproses oleh manusia. HMI menawarkan susukan beberapa unit kendali yang sanggup berupa PLC dan RTU. HMI menawarkan penyajian grafis dari sistem.

Misalnya, ini memperlihatkan gambar grafis dari pompa yang terhubung ke tangki. Pengguna sanggup menyaksikan ajaran air dan tekanan air. Bagian penting dari HMI yaitu tata cara alarm yang diaktifkan sesuai dengan nilai yang sudah ditentukan.

Contohnya: Alarm ketinggian air tangki dikelola nilai 60% dan 70%. Jika ketinggian air meraih di atas 60%, alarm memperlihatkan perayaan wajar dan jikalau ketinggian air meraih di atas 70%, alarm memperlihatkan perayaan kritis.

Monitoring/Kontrol

Sistem SCADA memakai sakelar yang berlainan untuk mengoperasikan setiap perangkat dan memperlihatkan status di area kontrol. Bagian mana pun dari proses sanggup dinyalakan/dimatikan dari stasiun kendali memakai sakelar ini. Sistem SCADA diimplementasikan untuk melakukan pekerjaan secara otomatis tanpa campur tangan insan tetapi pada suasana kritis dikerjakan oleh tenaga manusia.

SCDA untuk Remote Pabrik Industri Jarak Jauh

Di perusahaan industri besar banyak proses terjadi secara berbarengan dan masing-masing perlu dipantau, yang sebenarnya ialah kiprah yang kompleks. Sistem SCADA dipakai untuk mengawasi dan mengendalikan perlengkapan dalam proses industri yang termasuk distribusi air, distribusi minyak, dan distribusi daya. Tujuan utama dari proyek ini yaitu untuk memproses data waktu kasatmata dan mengendalikan lingkungan industri terpencil skala besar. Dalam skenario real-time, tata cara pencatatan suhu untuk operasi instalasi jarak jauh diambil.

Sensor suhu terhubung ke microcontroler, yang terhubung ke PC di ujung depan dan perangkat lunak (software) diangkut di komputer. Data dikumpulkan dari sensor suhu. Sensor suhu terus mengirim sinyal ke microcontroler yang hasilnya memperlihatkan nilai-nilai ini di panel depan.

Satu sanggup mengontrol parameter menyerupai batas bawah dan batas atas pada layar komputer. Ketika suhu sensor berlangsung di atas titik setel, microcontroler mengirim perintah ke relai yang sesuai. Pemanas yang terhubung lewat kontak relai dimatikan dan dinyalakan.

Contoh Aplikasi SCADA: untuk Remote Pabrik Industri Jarak Jauh

Ini yaitu Sistem pencatatan suhu. Di sini 8 sensor suhu dalam mode multiplexing terhubung ke microcontroler lewat ADC 0808. Kemudian nilai semua sensor dikirim secara serial oleh microcontroler lewat Max 32 ke port com PC.

Perangkat lunak "Sistem DAQ" yang diangkut pada PC mengambil nilai-nilai ini dan menunjukkannya di panel depan, dan juga mencatatnya ke basis data "daq.mdb". Seseorang sanggup mengontrol dengan cara interaktif beberapa parameter menyerupai titik setel, batas bawah, dan batas tinggi pada layar komputer.

Ketika suhu beberapa sensor meningkat melebihi titik setel, microcontroler mengantarkan perintah untuk menyodorkan IC driver. Pemanas yang terhubung lewat kontak relai (khusus untuk sensor itu) dimatikan OFF (atau ON dalam problem yang berlawanan). Batas tinggi dan batas bawah yaitu untuk alarm.

Contoh Aplikasi SCADA

• Pembangkit listrik, transmisi dan distribusi
• Distribusi air dan tata cara reservoir
• Bangunan lazim menyerupai penghangat listrik dan tata cara pendingin.
• Generator dan turbin
• Sistem kendali lampu kemudian lintas

Kelebihan/Keuntungan SCADA

• Sistem SCADA menawarkan gunjingan mekanik dan grafis onboard
• Sistem SCADA mudah dikembangkan. Kita sanggup menyertakan set unit kendali dan sensor sesuai dengan kebutuhan.
• Kemampuan tata cara SCADA untuk mengoperasikan suasana kritis.